Di Indonesia, delman adalah kendaraan transportasi tradisional yang beroda dua, tiga atau empat yang tidak menggunakan mesin tetapi menggunakan kuda sebagai penggantinya. Variasi alat transportasi yang menggunakan kuda antara lain adalah kereta perang, kereta kencana dan kereta kuda.
Nama kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur pada masa Hindia Belanda. Orang Belanda sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama dos-Γ -dos (punggung pada punggung, arti harfiah bahasa Prancis), yaitu sejenis kereta yang posisi duduk penumpangnya saling memunggungi. Istilah dos-Γ -dos ini kemudian oleh penduduk pribumi Batavia disingkat lagi menjadi 'sado'.
Istilah lain yang dikenal masyarakat adalah Dokar. Sebagian kalangan menyakini nama dokar berasal dari Bahasa Inggris dog car. Keberadaan dokar sebagai salah satu warisan budaya Jawa memberikan ciri khas tersendiri di tempat-tempat wisata, seperti Parangtritis. Namun, di Probolinggo kendaraan semacam ini sangat langka.
Bentuk kendaraan berubah dengan cepat pada abad ke-19 sehingga memunculkan berbagai variasi nama untuk jenis yang berbeda.
Komentar
Posting Komentar